Archives

Musik Heavy Metal

Sejarah



Steppenwolf
Nama Heavy metal digagas oleh Band Hard Rock Tahun 60'an Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul 'Born To Be Wild' (ada di baris kedua bait kedua).
"I like smoke and lightning Heavy metal thunder Racin' with the wind And the feelin' that I'm under".
Tapi istilah itu belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970, ketika Black Sabbath merilis album debut album mereka yang berjudul ' Black Sabbath'.
Dari tahun 1960-an atau bisa disebut Blues Rock seperti Led Zeppelin, AC/DC Classic metal dan disekitar 60an sampai 70'an atau disebut Classic Rock seperti Black Sabbath, Blue Oyster Cult, Deep Purple, Alice Cooper. Permainan Classic metal. Musiknya dikendalikan olehriff yang lebih bluesy.

Evolusi musik

Berikut beberapa jenis metal lagi:

70'an

Heavy Metal awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin, Black Sabbath, dan Deep Purple, Heavy Metal pada era tersebut masih dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan genre ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat yang lebih cepat, dan harmoni. Pada akhir 70'an munculah New Wave oF British Heavy Metal yang dipelopori Motorhead, NWOBHM menggabungkan Punk dan Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom, Diamond Head, dll.

80'an

Awal era 80'an Di gawangi oleh band-band NWOBAM seperti Motörhead, Iron Maiden, Venom dan Diamond Head. Heavy Metal akhirnya bertabrakan dengen musik Pop hal ini memunculkan genre yang disebut Glam Metal, Glam Metal berhasil menerobos chart-chart papan atas, hal ini menyebabkan Heavy Metal lebih tersebar cepat di seluruh dunia

Underground Metal: 1980, 1990, dan 2000-an

Thrash metal dan Speed metal


Metallica band Thrash metal


Band Thrash metal bernama Slayer tampil pada tahun 2007
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan Anthrax yang dijuluki Big Four Of Thrash. Di San Francisco ada Testament dan Exodus di New Jersey ada Overkill dan Sepultura dari Brazil. Sedangkan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga seperti Motörhead (akhir-akhir), Iron Angel, Anthrax. Sedangkan musik Thrash metal yang berasal dari Eropa adalah seperti, Kreator dan Destruction, keduanya dari negara Jerman.
Death metal


Chuck Schuldiner, sang gitar & vokal band Death, yang dikenal sebagai "Bapak Death Metal"[1]
Pada tahun 1990'an, underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori oleh Napalm Death dan Brutal Truth, berkembang pada 1991 menjadi Death metal Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates. Melodic Death metal yang berasal dari Gothenburg Swedia lalu berkembang di Finlandia dan Norwegia oleh band-band seperti Arch Enemy, Dark Tranquillity, Disessction. Kemudian ada istilah yang digunakan yaitu, Techical metal di pioniri oleh Cynic, Atheist, Meshuggah, Death. Progressive Death metal yang mungkin lebih cenderung ke visualisasi dan banyak menggunakan Tradisional pun dimaklumi, Pionirnya adalah Opeth, Pestilence, Death, Novembre dan mungkin Progressive metal oleh Dream Theater, Queensryche, dan Fates Warning.
Black metal
Aliran ini muncul sekitar awal dan pertengahan tahun 1980-an, yang diprakarsai oleh band-band cadas seperti Venom, Hellhammer, Celtic Frost, dan Bathory. Pada akhir 80-an band Mayhem dan Burzum mengarah kedalam black metal gelombang kedua.
Power metal
Power metal adalah genre ini lebih bersemangat dan vokalis genre ini kebanyakan di pengaruhi oleh Rob Halford dan Bruce Dickinson band-band genre ini kebanyakan dari Eropa. Misalnya, Europe (Swedia), Iron Maiden (U.K), Helloween (Jerman).
Doom Metal dan Gothic metal
Doom Metal adalah aliran yang lebih mengutamakan penekanan lirik, dengan tempo yang dibawah rata-rata subgenre Extreme Metal lainya aliran ini terinspirasi oleh Black Sabbath era pertama, band yang termasuk aliran ini contohnya adalah Saint Vitus, Obsessed dan Candlemass. Gothic Metal adalah evolusi Doom Metal, awal genre ini adalah munculnya band-band Death/Doom dari inggris yaitu My Dying Bride, Paradise Lost, Anathema, band Gothic Metal sekarang banyak mengandalkan harmoni antara vocal pria dan wanita (terkadang dengan growl).

90'an

Pada era 90'an musik Heavy Metal mulai digoyang oleh munculnya kekeuatan Alternative Rock khususnya Grudge, band-band Glam Metal pada era 80'an mengalami penurunan popularitas, publikasi pada saat tersebut mentitik beratkan pada Grudge. Sementara itu band-band seperti Metallica, Pantera, Tool, White Zombie dan Megadeth menjadi ujung tombak keberadaan musik metal saat tersebut.

 Alternative metal



Primus, band pengungsung Alternative metal
Alternative metal adalah salah satu subgenre metal yang paling populer di awal 90'an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam akibat kemunculan Grudge pada akhir 80an. Alternative Metal digunakan untuk mendeskripsikan band-band seperti Faith No More, Primus, Rage Against The Machine dan Jane's Addiction yang mengfusikan Heavy Metal dan Alternative Rock.
Selain itu ada Industrial metal yang diprakasai band seperti Ministry, Godflesh, Fear Factory dan Marilyn Manson. Industrial metal juga tumbuh pesat di Jerman. band seperti Rammstein ,Oomph!, Megaherz meraih popularitas yang cukup tinggi baik di negara asalnya dan juga dataran eropa.
Lalu ada Punk Metal atau Crossover Thrash adalah percampuran Trash Metal dengan element-element kental dari Hardcore Punk. Suicidal Tendecies, Stromtroopers of Death, Corrosion of Conformity dan Dirty Rotten Imbeciles adalah sebagian band yang mengusung genre ini.
Kemudian ada Groove Metal, adalah evolusi dari genre Trash Metal yang muncul awal 90'an genre ini digawangi oleh Pantera, Sepultura, White Zombie dsb.
Nu Metal, Genre alternative metal yang terakhir adalah metal modern yang bermain dengan nada Industrial. Banyak band-band dari Korn, Slipknot, Limp Bizkit, Deftones hingga Disturbed.

Grunge



Kurt Cobain
Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore bermunculan di Seattle, walaupun sedikit cenderung ke Alternative rock. Band Grunge dari Seattle, seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in Chains sebelum band itu ada sebenarnya grunge sudah ada oleh band-band seperti Malfunkshun dan Green River setelah itu ada Temple of the Dog Mad Season, Mudhoney sampai Melvins. Setelah kematian Kurt Cobain musik Grunge jarang datang lalu kembali di-ilhami dengan band-band seperti Skin Yard dan PJ Harvey. Jika suatu band memainkan musik Grunge tapi band itu bukan berasa dari Seattle. Nama yang dipakai bukanlah Grunge, tetapi Post-Grunge seperti L7, Stone Temple Pilots, Paw, Hole.

 Perkembangan terkini

Metal di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran. Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan dinamis. Beberapa aliran itu adalah Nu Metal,Symphonic Metal , Deathcore, Metalcore, Melodic Death Metal Folk Metal dan sebagainya.

Folk Metal

Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah), aliran ini digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad, Ensiferum, Fiintroll, Turisas dsb.
Walaupun kebanyakan musik Folk Metal lebih banyak berkembang di Skandinavia, Folk Metal juga berkembang di timur tengah seperi Orphaned Land dan Melechesh

 Melodic Death Metal

Melodic Death Metal sendiri berkembang pesat di Skandinavia, khususnya Gothenburg. Band-band seperti In Flames, At The Gates, Dark Tranquillity, Arch Enemy dan Soilwork. Selain di Skandinavia Melodic Death Metal juga berkembang di regional lain sperti Children of Bodom, Kalmah dan Norther (Finlandia),The Black Dahlia Murder, Darkest Hour and Himsa (Amerika Serikat), Switchblade, Daysend,Infernal Method (Australia),Disarmonia Mundi (Italy), Blood Stain Child (Japan) and Death Scythe (Mexico)

Deathcore

Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore kebanyakan adalah orang-orang agnostik.
Pada mulanya dipelopori oleh band-band seperti Dying Fetus, Suffocation dan Crytopsy dan sebagainya. Pada era 2000'an semakin banyak band deathcore yang bermunculan seperti Job For A Cowboy, The Red Chord, All Shall Perish Bring Me the Horizon dan lain-lain.
Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat, hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada grip-grip yang melodian.

 New Wave of American Heavy Metal

New Wave of American Heavy Metal (atau biasa disebut Metalcore) adalah gabungan dari Extreme dengan Hardcore. Genre ini muncul belakangan pada era pertengahan 90'an. New Wave of American Heavy Metal dipengaruhi oleh band-band seperti Machine Head, Pantera dan Biohazard.
Musik metalcore memiliki ciri khas berupa gitar stem drop D sampai C, terkadang full scream, namun ada juga yang equalizer yang biasanya ada dalam reffrain lagu. Biasanya, metalcore dalam hal gitar ritmik tidak serumit death metal namun band-band metalcore kebanyakan bermelodi cadas dan rumit. Jika tidak bermelodi, biasanya ritmiknya yang rumit. Namun nada-nada metalcore tidak seperti death metal yang bernuansa seram, setan, neraka, dan sebagainya.
Band-band metalcore di dunia antara lain Lamb of God, Killswitch Engage, All That Remains, Darkest Hour, God Forbid, Shadows Fall, Trivium, Haste The Day, Walls Of Jericho,Unearth dan sebagainya

Mathcore

Mathcore adalah perkembangan dari Metalcore yang memiliki ritme yang kompleks dan memiliki progressivitas yang tinggi. band-band Mathcore banyak dipengaruhi band-band seperti Converge, Neurosis, Isis, dan The Dillinger Escape Plan. Band-band Mathcore yang baru-baru ini menuai popularitas adalah Protest The Hero, The Human Abstract dan lain sebagainya.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sejarah Musik Pop sejak 1920

Musik Ragtime di Amerika Serikat sejak 1890

Musik Ragtime atau Cincang-Babi, adalah musik Amerika yang dipengaruhi oleh etnis Afrika-Amerika dan musik klasik Eropa. Musik ini mulai terkenal di daratan Amerika sekitar tahun 1890 hingga 1920. Musik ini mempuyai tempo atau irama yang cepat dengan dominasi sinkopasi, namun ada juga yang berirama agak lamban.
Biasanya musik ini dimainkan khusus dengan piano, gaya cincang-babi, dan para pianis dan pencipta antara lain Scott Joplin (1868-1917), James Scott (1885-1938), dan Joseph Lamb (1887-1959).

Musik Blues di Amerika Serikat sejak 1895

Musik Blues juga lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi pada akhir abad XIX sekitar tahun 1895 dan berlangsung hingga kini. Musik ini lahir dari kehidupan para budak yang bekerja sebagai buruh tani ras Afrika di Amerika, di mana pada saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka mengalunkan lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas pada waktu itu. Pada awalnya lagu blues hanya dinyanyikan tanpa iringan instrument, kemudia baru meraka mempergunakan alat petik gitar sebagai iringan.
Belakangan musik blues ini mempengaruhi perkembangan musik jazz, country, dan rock. Perhatikan bahwa irama dan melodi musik blues sangat kental dengan ras Afrika. Kadang-kadang dalam syair timbul cerita tentang kesedihan mereka sebagai budak dan buruh tani, dan tentu saja perkembangannya sangat dipengaruhi lingkungan urban maupun desa Amerika, di mana ras Afrika mendominasi gaya musik blues.
Para pemusik blues dan pencipta blues, rata-rata orang hitam Amerika, adalah di mana W.C. Handy (1873-1958) adalah bapak blues. Lagu Aunt Hagar's Children dan Saint Louis Blues diterbitkan masing-masing pada tahun 1914 dan 1921.

Musik Pop di Amerika Serikat mulai 1920

Setelah Perang Dunia I berakhir (1918), maka musik baru di benua Amerika lahir yang disebut dengan Musik Populer. Musik ini terutama sebagai musik lantai dansa yang pada waktu itu menjadi populer sekali dan digemari oleh masyarakat seluruh dunia.

Musik Amerika Latin lahir sejak 1857

Ciptaan-ciptaan pencipta pada waktu itu dengan pengaruh latin adalah antara lain dari George Bizets Hababera dari opera Carmen (1875); Scott Joplin’s Mexican Serenade, Solace (1902); Maurice Ravels Rapsodie Espagnole (1907), dan Bolero (1928).
Musik pop latin dimulai sejak dansa latin dikenal, yaitu sejak tahun 1920 juga. Dansa Tango menjadi salah satu balroom dance yang terkenal pada tahun 1920 di Amerika maupun Eropa, di mana lagu Tango yang bertangga nada minor dan melankolik, serta step dansa yang agresif. Setelah itu tahuj 1930 dan 1940 berkembang menjadi salah satu musik yang digemari di dunia, dengan tokoh seperti Xavier Cugat, Peres Prado, dlsb. Irama yang berkembang pada waktu itu adalah Rhumba, Samba, Conga, Salsa, Mambo, dlsb.

Musik Country sejak 1920

Musik Country sering diidentitaskan dengan musik cowboy (penggembala sapi). Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan rekaman "Little Log Cabin in the Lane" oleh Okeh Records pada tahun 1923. Kemudian lahir rekaman oleh Columbia pada tahun 1924 "Old Familiar Tunes". Seperti diketahui steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera pada pantai barat Amerika.
Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam sekitar 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hallywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sejarah Musik Klasik sejak Musik Gregorian tahun 590

Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tehun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya. Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut. sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.

Notasi Gregorian Tahun 590

Notasi musik lahir pada tahun 590 yang disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis. Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu-lagu Gereja dalam Notasi Gregorian tersebut. Notasi ini memekai 4 garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi. Di sini sifat lagu masih sebagai lagu tunggal atau monofoni.

Musik Organum 1150-1400

Pada awalnya orang menyanyi dengan nada yang sama, atau disebut dengan organum, nada atas dinyanyikan oleh wanita atau anak-anak, sedangkan nada rendah dinyanyikan oleh laki-laki. Di sini terjadi susunan lagu berjarak oktaf, suara tinggi (wanita/anak-anak) dan suara rendah (laki-laki).

Musik Diafoni 1400-1600

Ternyata tidak semua dapat mengikuti suara tinggi atau suara rendah.Oleh sebab itu diputuskan untuk membuat suara yang kuart lebih rendah mengikuti melodi, kuart tinggi maunpun kuart rendah, dan musik yang demikian ini disebut musik diafoni (dia=dua, foni=suara).

Basso Ostinato Tahun 1600

Orang-orang Italia pada tahun sekitar 1600 menemukan apa yang disebut Basso Ostinato atau Bass yang bergerak gendeng atau gila, berupa rangkaian nada-nada yang bergerak selangkah demi selangkah ke bawah atau ke atas, kemudia diulang pada rangkaian nada lain.

Musik Polifoni Era Barok 1600-1750

Ternyata suara yang mengikuti sama dengan melodi menjadi membosankan, maka mulailah suara tidak bergerak secara sejajar, maka mulailah dengan arah yang berlawanan. Komponis Giovani Perluigi da Palestrina (1515-1594) adalah perintis tentang hal ini, dan disusun teori mengenai musik melodi banyak (polifoni), sehingga setiap nada atau titik (punctus=point) bergerak secara mandiri atau berlawanan (counter), di sinilah lahir teori kontrapun (counterpoint=kontrapunt).
Johan Sebastian Bach (1685-1750) adalah salah satu empu musik polifoni dengan teknik kontrapun yang sangat tinggi, karema disusun seperti matematik. Hampir semua komponis Era Barok (1600-1750) menyusun dengan teknik kontrapun, misalnya George Frederic Handle dari Inggris, Jean Remeau dari Pernacis, Correli dari Itali, dlsb. Lagu rakyat dengan gaya polifoni adalah Papa Yakob.
Pada awalnya orang menyusun dengan Kontrapun Terikat atau Strict Counterpoint, namun kemudian menadapat kebebasan berdasarkan teori Kontrapun Bebas atau Free Counterpoint.

Musik Homofoni Era Klasik 1750-1825

Selanjutnya pada Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan tri-suara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.

Musik Klasik Era Romantik 1820-1910

Hampir tidak banyak perubahan dalam kontrapun dan harmoni secara fundamental pada Era Romantik (1820-1910), namun ada kemajuan dalam orketrasi lengkap (dengan penemuan alat musik). Era ini adalah yang terakhir dan masih dapat diterima dengan pendengaran masyarakat umum. Terutama pada musik opera, musik balet, dan walsa wina.

Musik Klasik Modern 1910-sekarang

Musik Modern dengan Musik Atonal dan Politonal telah jauh dari penggemar musik yang menyenangi musik konvensional, karena suara yang disonan dan irama yang tidak teratur membutuhkan konsentrasi dalam mendengar.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Tips Membuat Song Midi

Dalam membuat song dengan format GM (General Midi), ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. CHANNEL
Untuk song GM, terdapat 16 CHANNEL/TRACK.
Untuk track Drum/percusi : selalu berada di track 10.
Sedangkan track yang lain, bebas.

Dalam perkembangannya saat ini, seperti ada “kesepakatan” untuk penentuan beberapa channel :
Track 2   : Bass
Track 4   : Voice (track yang biasa di isikan juga text lagu)
Track 11 : penambahan track perkusi/drum, jika di butuhkan lebih dari 1 track drum (track 10).
2. SOUND SET
Bagian yang ini sangat perlu diperhatikan, agar song Midi yang kita buat, bisa secara otomatis berjalan/berbunyi dengan baik di keyboard atau piranti MIDI Player lain.
GM 1 memiliki 128 sound dan drum yang sudah menjadi standart. Berikut daftar soundnya :

No Sound No Sound
PIANO REED
1 Acoustic Grand Piano 65 Soprano Sax
2 Bright Acoustic Piano 66 Alto Sax
3 Electric Grand Piano 67 Tenor Sax
4 Honky-tonk Piano 68 Baritone Sax
5 Electric Piano 1 69 Oboe
6 Electric Piano 2 70 English Horn
7 Harpsichord 71 Bassoon
8 Clavi 72 Clarinet
CHROMATIC PERCUSSION PIPE
9 Celesta 73 Piccolo
10 Glockenspiel 74 Flute
11 Music Box 75 Recorder
12 Vibraphone 76 Pan Flute
13 Marimba 77 Blown Bottle
14 Xylophone 78 Shakuhachi
15 Tubular Bells 79 Whistle
16 Dulcimer 80 Ocarina
ORGAN SYNTH LEAD
17 Drawbar Organ 81 Lead 1 (square)
18 Percussive Organ 82 Lead 2 (sawtooth)
19 Rock Organ 83 Lead 3 (calliope)
20 Church Organ 84 Lead 4 (chiff)
21 Reed Organ 85 Lead 5 (charang)
22 Accordion 86 Lead 6 (voice)
23 Harmonica 87 Lead 7 (fifths)
24 Tango Accordion 88 Lead 8 (bass + lead)
GUITAR SYNTH PAD
25 Acoustic Guitar (nylon) 89 Pad 1 (new age)
26 Acoustic Guitar (steel) 90 Pad 2 (warm)
27 Electric Guitar (jazz) 91 Pad 3 (polysynth)
28 Electric Guitar (clean) 92 Pad 4 (choir)
29 Electric Guitar (muted) 93 Pad 5 (bowed)
30 Overdriven Guitar 94 Pad 6 (metallic)
31 Distortion Guitar 95 Pad 7 (halo)
32 Guitar harmonics 96 Pad 8 (sweep)
BASS SYNTH EFFECTS
33 Acoustic Bass 97 FX 1 (rain)
34 Electric Bass (finger) 98 FX 2 (soundtrack)
35 Electric Bass (pick) 99 FX 3 (crystal)
36 Fretless Bass 100 FX 4 (atmosphere)
37 Slap Bass 1 101 FX 5 (brightness)
38 Slap Bass 2 102 FX 6 (goblins)
39 Synth Bass 1 103 FX 7 (echoes)
40 Synth Bass 2 104 FX 8 (sci-fi)
STRINGS ETHNIC
41 Violin 105 Sitar
42 Viola 106 Banjo
43 Cello 107 Shamisen
44 Contrabass 108 Koto
45 Tremolo Strings 109 Kalimba
46 Pizzicato Strings 110 Bag pipe
47 Orchestral Harp 111 Fiddle
48 Timpani 112 Shanai
ENSEMBLE PERCUSSIVE
49 String Ensemble 1 113 Tinkle Bell
50 String Ensemble 2 114 Agogo
51 SynthStrings 1 115 Steel Drums
52 SynthStrings 2 116 Woodblock
53 Choir Aahs 117 Taiko Drum
54 Voice Oohs 118 Melodic Tom
55 Synth Voice 119 Synth Drum
56 Orchestra Hit 120 Reverse Cymbal
BRASS SOUND EFFECTS
57 Trumpet 121 Guitar Fret Noise
58 Trombone 122 Breath Noise
59 Tuba 123 Seashore
60 Muted Trumpet 124 Bird Tweet
61 French Horn 125 Telephone Ring
62 Brass Section 126 Helicopter
63 SynthBrass 1 127 Applause
64 SynthBrass 2 128 Gunshot
WWW.SOLFEGIO.COM






Sedangkan keymap untuk drum adalah sebagai berikut :
No Kit No Kit
36 Bass Drum 1 59 Ride Cymbal 2
37 Side Stick/Rim Shot 60 Hi Bongo
38 Acoustic Snare 61 Low Bongo
39 Hand Clap 62 Mute Hi Bongo
40 Electric Snare 63 Open Hi Bongo
41 Low Floor Tom 64 Low Conga
42 Closed Hi Hat 65 High Timbale
43 High Floor Tom 66 Low Timbale
44 Pedal Hi Hat 67 High Agogo
45 Low Tom 68 Low Agogo
46 Open Hi Hat 69 Cabasa
47 Low-Mid Tom 70 Maracas
48 Hi-Mid Tom 71 Short Whistle
49 Crash Cymbal 1 72 Long Whistle
50 High Tom 73 Short Guiro
51 Ride Cymbal 1 74 Long Guiro
52 Chinese Cymbal 75 Claves
53 Ride Bell 76 Hi Wood Block
54 Tambourine 77 Low Wood Block
55 Splash Cymbal 78 Mute Cuica
56 Cowbell 79 Open Cuica
57 Crash Cymball 2 80 Mute Triangle
58 Vibraslap 81 Open Triangle
WWW.SOLFEGIO.COM
Angka 36 dihitung dari tuts C1.

Sound Set ini sangat perlu diperhatikan, karena kesalahan utama yang sering terjadi ketika seseorang membuat file song Midi di keyboard, si creator song tersebut menggunakan sound preset/edit keyboardnya yang jelas-jelas tidak termasuk dalam daftar sound yang telah menjadi standart General Midi.
Alhasil, file song yang di buat dengan pengaturan sound yang tidak GM tersebut, menjadikan file songnya tidak kompatibel dengan keyboard/midi player lain. Menjadikan songnya bunyi tidak karuan…. Heheehehehe

3. CONTROL CHANGE
Control Change (di singkat : cc) ini bekerja berdasarkan nomor (#) yang telah kita atur. Untuk pengaturannya, biasanya ada di menu EVENT EDIT atau STEP RECORD.
Berikut jenis dan nomor cc :
- Bank Select (cc#0/32)
- Modulation Depth (cc#1)
- Portamento Time (cc#5)
- Channel Volume (cc#7)
- Pan (cc#10)
- Expression (cc#11)
- Hold1 (Damper) (cc#64)
- Portamento ON/OFF (cc#65)
- Sostenuto (cc#66)
- Soft (cc#67)
- Filter Resonance (Timbre/Harmonic Intensity) (cc#71)
- Release Time (cc#72)
- Attack time (cc#73)
- Brightness (cc#74)
- Decay Time (cc#75)
- Vibrato Rate (cc#76)
- Vibrato Depth (cc#77)
- Vibrato Delay (cc#78)
- Reverb Send Level (cc#91)
- Chorus Send Level (cc#93)
- Data Entry (cc#6/38)
- RPN LSB/MSB (cc#100/101)

4. MIDI FORMAT
Untuk penyimpanan file Midi, ada dua jenis, yaitu :
-         MIDI FORMAT 0
-         MIDI FORMAT 1

5. Tips
Jika Anda telah membuat file song/sequence Midi, cobalah terlebih dahulu file song tersebut menggunakan midi player lain, misalnya aplikasi WINAMP.
Jika di Aplikasi Winamp, file midi tersebut berbunyi dengan baik (walaupun soundnya terkesan seperti kaleng… hehehe), berarti file song midi tersebut berkemungkinan besar akan bisa di play dengan lancar di midi player atau keyboard lain…

Segini aja..
Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Bagaimana Menjadi Penata Musik ?

Banyak teman-teman sesama musisi bertanya kepada saya tentang “Bagaimana menjadi penata musik/music arranger?”. Saya selalu ingatkan bahwa itu talenta seseorang, sama halnya talenta lain yang dikuasai oleh seseorang. Begitu juga jika ada yang bertanya bagaimana cara agar bisa menjadi jazz pianist yang bagus, ya sekali lagi itu didasari oleh talenta, karena musik itu banyak dipengaruhi kondisi jiwa/psikologi dan disiplin ilmu seseorang.
Kondisi jiwa yang saya maksud di antaranya selera dan kemampuan seseorang yang di pengaruhi pengalaman bermusik, pengalaman mendengar musik, dan pengalaman mendalami sebuah jenis musik.

Jika ingin menjadi penata musik ada beberapa hal yang harus diketahui dan dikuasai, antara lain :
1. Ilmu Harmoni
Disiplin ilmu harmoni ini, wajib dan mutlak harus dikuasai oleh penata musik, karena penata musik akan berhadapan dengan sebuah lagu “mentah” yang harus dibangun harmoninya. Ilmu harmoni ini bagi saya sesuatu yang gampang-gampang susah, dimana satu nada akan berkaitan dan bisa dipasangkan dengan banyak harmoni/chord, dan cukup membingungkan ketika kita menentukan mana harmoni yang paling “enak” dipasangkan kepada setiap nada di sebuah lagu.
Disamping itu, ketika berhadapan dengan musik yang nantinya ditujukan untuk komersil ke masyarakat luas seperti album komersil lagu daerah, kita harus mengetahui sudah sejauh mana kemampuan cerna para pendengar di sebuah masyarkat akan sebuah harmoni, dan jangan sampai salah. Misal dalam sebuah masyarakat yang tidak terbiasa atau bingung mendengar progresi chord Major7, diminished, augmented, minor6, sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan chord ini, tapi jika ingin tetap menggunakan chord ini, berikan porsi lebih besar pada progresi chord yang udah akrab dengan kalangan masyarakat tersebut dan pakailah progresi chord yang “miring” tersebut sebagai “penghias” dalam beberapa ketuk saja, anggap saja sebagai sosialisasi chord ‘baru’ bagi pendengar tersebut.
Contoh sederhana, misal pada ketukan akhir/ending sebuah lagu dengan nada dasar C, kita memakai chord CM7 atau pada lagu nada dasar Dm kita beri ending di Dm6, sebagian masyarakat yang belum terbiasa dengan chord seperti ini, cenderung akan bilang “wah kuncinya salah tuJ he..he…hee…)
Begitu juga dengan harmoni invert bass atau sering disebut chord/bass balikan, misal chord pada C dan bass pada G atau biasa ditulis C/G. Dari pengalaman saya masih banyak pendengar yang akan bilang “bass-nya salah…!!” he..he..he..! sekalipun bentuk ini hanya dipakai di beberapa bagian saja di sebuah lagu. Jadi ketika berkutat di musik komersil khususnya musik lagu daerah, mau ga mau, selera musik masyarkat mayoritas harus menjadi prioritas


2. Melodi
Melodi/lead terutama mengisi bagian pada intro/interlude sebuah lagu, sebaiknya dibangun dan di adaptasi sesuai dengan tema melodi pokok lagu tersebut. Minimal pola chordnya ga terlalu beda jauh dengan batang lagunya dan sesuai dengan fungsinya yaitu intro/introduce yang memperkenalkan sebuah lagu sebelum dinyanyikan. Ini salah satu yang paling susah bagi saya dan saya masih banyak belajar tentang ini, terutama memberi tema lead yang memberi identitas sebuah lagu. Sebut saja lead yang rumit seperti Sweet Child O Mine milik Guns n Roses, atau yang agak gampang seperti lagu Good Bye milik Air Supply, atau yang lebih sederhana seperti Power Of Love yang dipopulerkan oleh Mariah Carey, intro lagu tersebut seakan-akan benar-benar “milik” lagu tersebut, susah dilepas atau bahkan diganti. Atau seperti lagu Indonesia, intro Sax pada lagu Kisah Seorang Pramuria – The Mercys, Terajana – H.Rhoma Irama, dan banyak lagu lainnya yang seperti ini, yang mana ketika mendengar intronya saja pendengar sudah sangat akrab dan tau lagu apa yang akan dinyanyikan oleh penyanyinya. Tapi banyak juga lagu yang tanpa intro seperti lagu I Believe I Can Fly atau Januari – Glen Freddly. Selain faktor lagu tersebut telah di kenal masyarakat, tapi yang membuat saya cukup ingin mendalami hal ini, karena beberapa lagu yang telah lama tak di dengar para pendengar sekalipun, ketika intro lagu tersebut dimainkan, pendengar relatif tau itu intro lagu apa. Ini yang saya sebut lead yang membawa identitas sebuah lagu dan benar-benar berperan sebagai intro yang memperkenalkan lagu tersebut sebelum dilantunkan oleh penyanyi.

3. Rhytim
Rhytim atau beat juga wajib diketahui para penata musik, terutama kaidah dan “pakem” sebuah jenis musik. Misal jika ingin membuat sebuah lagu dangdut, kita harus tau struktur rhytim section musik dangdut, yang meliputi kendang/tabla, perkusi lain, drum, rhytim piano, rhytim gitar, dan bass. Khususnya bagi penata musik yang menggunakan teknologi sequencer digital, mutlak harus menguasai ini, karena semuanya akan dimainkan seorang diri saja melalui media keyboard atau perangkat midi lainnya.
Kalau saya pribadi pada saat menata musik lagu daerah juga banyak berurusan dengan teknologi sequencer, saya akan mengusahakan bagian rhytim ini semanusiawi mungkin, yang mana, arransemen setiap elemen tersebut kurang lebih akan bisa di implementasikan pada instrument sebenarnya. Atau jika ingin membuat arransemen yang ‘tidak masuk akal’ jika dimainkan pada instrument sebenarnya atau musik mesin, ya ga tanggung-tanggung saya akan bikin benar-benar bernuansa mesin dan sedikit unsur manusiawinya, misal walking bass yang melebihi register gitar bass, groove drum yang aneh dan ga mungkin dimainkan dalam 1 set drum dengan 2 tangan, dll. Tapi secara umum saya lebih suka dan sering membuat arransemen yang agak manusiawi khususnya pada lagu pop, dimana setiap elemen rhytim section tersebut saya mainkan langsung melalui keyboard controller dari awal sampai ujung lagu dengan tetap mengingat kaidah pola memainkan alat musik yang dimaksud tanpa menggunakan fitur quantize, jika ingin menggunakan fitur quantize saya biasa menggunakan quantize 1/64 atau 1/32, hanya untuk sedikit ‘merapikan’ saja.
Dan yang paling penting diketahui jika ingin membuat sebuah musik yang ‘manusiawi’ yaitu pengetahuan dan wawasan akan setiap instrument yang ingin digunakan.

4. Sound/Tone Color
Akibat perkembangan teknologi sound edit dan synthesizer, citarasa akan sound semakin berkembang seiring kreatifitas setiap musisi. Beberapa tahun terakhir banyak sound baru yang terdengar di dunia komersil khususnya. Tapi tidak jarang akibat perkembangan ini, masyarakat awam menjadi salah kaprah akan sound sebuah instrument.
Misal sound drum yang memiliki rentang frequensi lebar, akibat ‘kreativitas’ banyak musisi dalam mengexplore drum edit, ada dua kemungkinan, drum kreasi tersebut jauh dari suara drum sebenarnya atau bahkan nyaris mirip drum asli. Tapi dari yang saya dengar dalam lagu-lagu daerah di Sumatera khususnya, sound drum kreasi para musisi yang mendominasi adalah drum yang benar-benar ga mirip dengan sound drum asli. Inilah yang menjadi salah kaparah di masyarakat awam, dimana ketika mendengar sound drum asli, ga jarang pendengar awam akan bilang sound drum asli itu ga bagus, ga ‘enak’, ga “ngbass” dan pernyataan lain yang cenderung mengatakan bahwa sound drum asli ga sebagus sound drum di organ tunggalJ
Inilah fenomena salah kaprah yang sedang terjadi di masyarakat akibat perkembangan teknologi. Saya sendiri pernah menjadi “korban” akibat perkembangan ini J dimana ada sebuah project, pada sound drum saya menggunakan sampling drum asli, dan ketika album tersebut beredar, tidak sedikit yang berpendapat sound drum tersebut ga bagus..he..he..he..! dari pengalaman saya selama ini, Cuma sampling sound tabla asli yang benar-benar mengena di hati masyarakat Kerinci khususnya. Karena pada umumnya, selama ini rekan-rekan saya sesama penata musik di daerah Kerinci (termasuk saya juga pernah) membuat sound tabla atau kendang dangdut dari fitur drum edit yang disediakan keyboard Technics sx-KN, dan kualitas sound tabla/kendang yang diciptakan itu saya maklumi, karena saya sendiri sudah mencoba membuat kreasi ‘nyontek’ tabla atau kendang asli di sx-KN tersebut, dan dari hasil utak atik saya tersebut (dan mendengar karya teman-teman lain yang menggunakan merk tsb), berani saya bilang sound tabla/gendang dangdut yang bisa diciptakan pada keyboard tersebut masih jauh dari sound tabla dan gendang dangdut asli yang pernah saya dengar. Dari berbagai merk sekelas Technics sx-KN tersebut yang pernah saya coba explore kemampuan drum editnya, saya berpendapat, merk KORG lah yang paling mendekati sound tabla atau gendang asli.
Satu tips untuk permasalahan tentang tone color ini, penata musik sebaiknya sebisa mungkin akrab dulu dengan instrument asli yang dimaksud, setidak-tidaknya dengan pola cara memainkan instrument tersebut, sehingga musik yang akan di tata, memiliki unsur manusiawi, dan jika bisa menggunakan sound asli atau yang mirip instrument asli, ini menjadi edukasi positif bagi para pendengar awam akan musik.
Permasalahan tentang sound/tone color/timbre ini, lebih dalam akan saya ulas pada artikel terpisah.

5. Teknologi
Dulu saya pernah bertanya-tanya bagaimana seorang arranger bigband atau orchestra menuliskan di partitur pemain lead gitar tentang detail efek gitar yang digunakan pada sebuah laguJ Terlepas dari cara menuliskan di partitur, ada hal menarik lainnya, yaitu si arranger tersebut juga harus mengerti tentang teknologi efek gitar.
Dan ada yang unik dalam teknologi musik, yaitu tidak selalu mengikuti perkembangan zaman/teknologi, terkadang mundur ke teknologi era sebelumnya dan terkadang terlalu maju/futuristik, dan bagi arranger cukup bermanfaat mengetahui teknologi berbagai era ini, karena bisa lebih ‘luwes’ dan ‘leluasa’ ketika menata musik untuk mengikuti berbagai jenis dan trend musik.
Untuk penata musik yang menggunakan fasilitas sequencer atau MIDI, hal pokok yang perlu diketahui yaitu cara kerja dari platform sequencer tersebut dan bahasa umum/pokok dalam MIDI (tentang MIDI akan saya ulas di artikel terpisah). Dan selanjutnya akan lebih baik jika mengetahui teknologi tentang struktur synthesizer, tone generator, VSTi (Virtual Instrument), efek, dan teknologi pendukung lainnya.

6. Original
Originalitas hal penting yang perlu di pegang dalam prinsip dan “moral” para penata musik dan pencipta lagu. Karena sangat tidak baik apabila kita mencontek atau bahkan mengambil potongan lagu yang udah ada. Hal ini telah banyak menjadi kasus di blantika musik komersil Indonesia dan Internasional, dimana sebuah lagu dari sebuah negara di ubah bahasanya tanpa izin dan secara sepihak mengatakan bahwa itu lagu milik “pengubah bahasa” ituJ
Hal ini juga terjadi dalam perkembangan adaptasi house music di album komersil lagu-lagu daerah. Yang mana ada beberapa yang saya dengar, intro sebuah lagu berupa looping lebih dari 8 bar yang di ambil dari tema melodi sebuah lagu yang udah ada. Perlu diketahui, memotong lagu lain persis sama dan lebih dari 8 bar, di sebut membajakJ hindari hal ini, karena ga enak ketika kita disebut “musisi pembajak”, selain itu kita juga bisa dituntut oleh hukum atas pelanggaran hak cipta.
Mungkin banyak yang beralasan bahwa tangga nada itu jumlahnya cuma ada 12 nada, makanya jadi terkesan membajak. Kalau dikatakan bisa mirip, saya sendiri setuju, tapi kalau sampai persis sama itu pasti membajak, karena selain 12 nada tersebut ada berpuluh chord dan berbagai bendera nilai ketukan (1/4, ½, 1/8, 1/16, dst) yang bisa menemani 12 nada tersebut. secara matematis peluang jumlah lagu yang bisa diciptakan dengan kombinasi nilai ketukan, puluhan chord dan 12 nada tersebut bisa tidak terhingga, apalagi masih bergantung dengan jenis musik yang jumlahnya juga sangat banyak.
Jadi bagi saya, lebih baik membuat musik dan lagu yang sederhana atau ga bagus tapi original karya kita, daripada musik/lagu yang bagus tapi hasil memotong atau membajak lagu lain.

7. Mendengar, Belajar, Explorasi dan Ciri Khas
Banyak mendengar berbagai lagu dan jenis musik, adalah cara baik untuk belajar dan menambah referensi musik. Saya sendiri sampai saat ini selalu menambah perbendaharaan koleksi lagu saya dari berbagai daerah dan jenis musik. Terlebih lagu-lagu dari album yang beredar di daerah Kerinci. Karena dari banyak mendengar ini saya bisa belajar untuk mengenali karakter dan ciri khas tiap lagu dan musik. Khususnya penataan musik pada lagu-lagu daerah di propinsi Jambi, saya jadi mengetahui dan mengenali ciri khas tiap penata musik, kaitannya dengan profesi saya yang juga di dunia musik komersil, saya jadi menghindari ciri khas rekan-rekan penata musik lain. Misal jika penata musik A sangat khas ketika memainkan dan menyusun melodi instrument trumpet, saya cenderung akan “menghindari” menyamakan ciri khas penata musik tersebut, sekalipun saya bisa mencontek atau bahkan lebih baik daripada penata musik tersebut. Karena dalam konteks lagu daerah yang berskop relatif kecil, saya lebih suka “menghargai” ciri khas tersebut sebagai “milik” si penata musik tersebut, baik dalam hal teknik maupun sound. Tetapi bukan berarti saya akan membuat arransemen trumpet dengan asal-asalan, melainkan saya tetap membuat alur melodi instrument trumpet sesuai dengan selera saya atau berdasarkan kaidah memainkan trumpet asli sebatas yang saya mampu, tanpa terpengaruh ciri khas penata musik lain. Kenapa demikian, karena saya lebih suka ketika pendengar/konsumen memiliki pendapat, penata musik A sangat khas di instrument A, si B khas pada instrument B, dst. Sehingga setiap musik yang beredar secara komersil di masyarakat akan memiliki banyak khas dan warna dari berbagai penata musik. Di sisi lain, tiap penata musik secara tidak sadar akan diberikan “identitas” masing-masing oleh para pendengar.
Cara untuk menemukan ciri khas ini antara lain banyak mendengar, belajar dan explorasi.

8. Kritik dan Saran
Saya sering bertanya kepada pendengar awam dan ke sesama rekan musisi (yang tidak berkaitan dengan project tersebut) tentang musik yang sudah saya tata. Saya lebih suka ketika ada kritikan dan masukan dibanding pujian (ga munafik, di puji emang menyenangkan…he..he..). karena dari berbagai kritikan dan masukan tersebut manjadi bahan evaluasi saya untuk ke depan. Walaupun semua kritikan dan masukan tidak semuanya akan kita lakukan, minimal kita udah menampung berbagai “aspirasi” pendengar. Kenapa saya cenderung lebih suka bertanya kepada pihak yang tidak ada kaitannya dengan project tersebut, karena biasanya mereka akan memberi kritik dan masukan yang objektif. Kalau bertanya kepada pihak yang berkaitan dengan project tersebut, misal pada pencipta lagu, produser atau penyanyinya, biasanya ada 2 hal yang sering saya dengar, memuji atau akan terjadi beberapa kesalahpahaman seperti yang saya tulis di artikel “Pencipta lagu VS Penata Musik”, “Arsitek dan Kontraktor Album Rekaman” dan beberapa artikel sebelumnya.

Delapan points diatas adalah beberapa hal yang saya anggap hal penting untuk seorang penata musik khususnya penata musik lagu daerah seperti saya.
Artikel ini hanya berupa pendapat dan berbagi pengalaman saja, karena saya sendiri bukan penata musik yang handal dan masih terus belajar dan belajar.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.
TERIMA KASIH

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Pengenalan Akord

Kita tentu sering mendengar istilah chord, akord, atau “kunci” dari para pemain musik baik pemula maupun musisi yang sudah profesional. Istilah-istilah tersebut sebenarnya menunjukkan maksud yang sama. Pada pembahasan kali ini saya menggunakan istilah akord.
Apa itu akord? Akord adalah tiga nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan. Menurut saya, ada empat akord utama yang harus dikuasai khususnya bagi pemula untuk dapat memainkan berbagai macam lagu. Akord-akord itu antara lain:
1. Akord Mayor
Akord Mayor biasanya dituliskan hanya berupa huruf (biasanya huruf kapital) seperti C, D, E, A, dll. Bagaimana cara mencari akord Mayor? Haruskah kita menghafalkan seluruh unsur-unsur nada dari akord mayor? Ada sedikit tips & trick dari saya untuk memperoleh Akord ini.
Ingat angka ini : 2 + 1½
Angka-angka di atas menunjukkan interval nada yang digunakan pada akord Mayor (silahkan lihat tulisan saya tentang Tangga Nada).
2. Akord Minor
Akord Minor biasanya dituliskan dengan penambahan karakter ‘m’ setelah huruf seperti Cm, Dm, Am, dll. Ada pula yang menuliskan akord minor dengan huruf kecil saja seperti c, d, e, dll yang menandakan akord minor.
Untuk akord ini,
Ingat angka ini: 1½ + 2
3. Akord Diminished
Akord Diminished biasanya dituliskan dengan penambahan “dim” atau tanda ‘o‘ setelah huruf yang menunjukkan Akord. Contoh: Cdim, A#dim, Do, Go, dll.
Ingat angka ini: 1½ + 1½
4. Akord Augmented
Akord Augmented biasanya dituliskan dengan penambahan “aug” atau tanda ‘+‘ setelah huruf yang menunjukkan Akord. Contoh: Caug, Baug, F+, G+, dll.
Ingat angka ini: 2 + 2

Dari angka2 “keramat” di atas dapat diperoleh unsur-unsur nada dari akord. Saya ambil contoh akord ‘C’.
1. C = C – E – G
Akord C mayor terdiri dari nada-nada C, E, dan G dimana interval C ke E = 2, dan E ke G = 1½. (Ingat: 2 + 1½).
2. Cm = C – D#/Eb – G
Akord C minor terdiri dari nada-nada C, D#/Eb, dan G dimana interval C ke D#/Eb = 1½, dan D#/Eb ke G = 2. (Ingat: 1½ + 2).
3. Cdim = C -D#/Eb – F#/Gb
Akord C diminished terdiri dari nada-nada C, D#/Eb, dan F#/Gb dimana interval C ke D#/Eb = 1½, dan D#/Eb ke F#/Gb = 1½. (Ingat: 1½ + 1½).
4. Caug = C – E – G#/Ab
Akord C augmented terdiri dari nada-nada C, E, dan G#/Ab dimana interval C ke E = 2, dan E ke G#/Ab = 2. (Ingat: 2 + 2).

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Sejarah Perkembangan Musik Dunia

SEJARAH PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA
Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok da Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja. Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan cello. Kemudian timbulah alat musik Orgel. Komponis besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Mulai abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis.
Perkembangan Musik Dunia
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi
PERKEMBANGAN MUSIK DUNIA TERBAGI DALAM ENAM ZAMAN :
1.Zaman Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan sejarah kebudayaan adalah Zaman antara berakhirnya kerajaan Romawi (476 M) sampai dengan Zaman Reformasi agama Kristen oleh Marthen Luther (1572M). perkembangan Musik pada Zaman ini disebabkan oleh terjadinya perubahan keadaan dunia yang semakin meningkat, yang menyebabkan penemuan-penemuan baru dalam segala bidang, termasuk dalam kebudayaan. Perubahan dalam sejarah musik adalah bahwa musik tedak lagi dititikberatkan pada kepentingan keagamaan tetapi dipergunakan juga untuk urusan duniawi, sebagai sarana hiburan.
Perkembangan selanjutnya adalah adanya perbaikan tulisan musik dan dasar-dasar teori musik yang dikembangkan oleh Guido d’ Arezzo (1050 M)
Musik dengan menggunakan beberapa suara berkembang di Eropa Barat. Musik Greogrian disempurnakan oleh Paus Gregorius.
Pelopor Musik pada Zaman Pertengahan adalah :
1. Gullanme Dufay dari Prancis.
2. Adam de la halle dari Jerman.
2. Zaman Renaisance (1500 – 1600)
Zaman Renaisance adalah zaman setelah abad Pertengahan, Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi. Musik dipelajari dengan cirri-ciri khusus, contoh nyanyian percintaan, nyanyian keperwiraan. Sebaliknya musik Gereja mengalami kemunduran. Pada zaman ini alat musik Piano dan Organ sudah dikenal, sehingga munculah musik Instrumental. Di kota Florence berkembang seni Opera. Opera adalah sandiwara dengan iringan musik disertai oloeh para penyanyinya.
Komponis-komponis pada Zaman Renaisance diantaranya :
1. Giovanni Gabrieli (1557 – 1612) dari Italia.
2. Galilei (1533 – 1591) dari Italia.
3. Claudio Monteverdi (1567 – 1643) dari Venesia.
4. Jean Baptiste Lully (1632 – 1687) dari Prancis.
3. Zaman Barok dan Rokoko
Kemajuan musik pada zaman pertengahan ditandai dengan munculnya aliran-aliran musik baru, diantaranya adalah aliran Barok dan Rokoko. Kedua aliran ini hamper sama sifatnya, yaitu adanya pemakaian Ornamentik (Hiasan Musik). Perbedaannya adalah bahwa musik Barok memakai Ornamentik yang deserahkan pada Improvisasi spontan oleh pemain, sedangkan pada musik Rokoko semua hiasan Ornamentik dicatat.
Komponis-komponis pada Zaman Barok dan Rokoko :
A. Johan Sebastian Bach
Lahir tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di Lipzig Jerman. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal:
1. St. Mathew Passion.
2. Misa dalam b minor.
3. 13 buah konser piano dengan orkes
4. 6 buah Konserto Brandenburg
Gubahan-gubahannya mendasari musik modern. Sebastian Bach menciptakan musik Koral (musik untuk Khotbah Gereja) dan menciptakan lagu-lagu instrumental.
Pada akhir hidupnya Sebastian Bach menjadi buta dan meninggal di Leipzig
B. George Fredrick Haendel
Lahir di Halle Saxony 23 Februari 1685 di London, meninggal di London tanggal 14 April 1759. Semasa kecilnya dia sudah memperlihatkan bekat keahlian dalam bermain musik. Pada tahun 1703,ia pindah ke Hamburg untuk menjadi anggaota Orkes Opera. Tahun 1712 ia kembali mengunjungi Inggris. Hasil ciptaannya yang terkenal adalah ;
1. Messiah, yang merupakan Oratorio (nama sejenis musik) yang terkenal.
2. Water Musik (Musik Air).
3. Fire Work Music (Musik Petasan).
Water Musik dan Fire Work Music merupakan Orkestranya yang paling terkenal. Dia meninggal di London dan dimakamkan di Westminster Abbey.
4. Zaman Klasik 91750 – 1820)
Sejarah musik klasik dimukai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rokoko.
Ciri-ciri Zaman musik Klasik:
a. Penggunaan dinamika dari Keras menjadi Lembut, Crassendo dan Decrasscendo.
b. Perubahan tempo dengan accelerando (semakin Cepat) dan Ritarteando (semakin lembut).
c. Pemakaian Ornamentik dibatasi
d. Penggunaan Accodr 3 nada.
Komponis-komponis pada Zaman Klasik antara lain :
1. Frans Joseph Haydn (1732 – 1809),
Lahir di Rohrau Austria, ia meninggal tanggal 31 Mei 1809 di Wina Austria. Karya ciptaannya yaitu : Sonata Piano, 87 buah kuartet, 24 buah opera, 100 buah simfoni, yang paling terkenal adalah The Surprisse Sympony. Dalam sejarah musik, Joseph Haydn termashur sebagai Bapak Simfony yang mewujudkan bentuk orkes dan kuartet seperti yang kita kenal sekarang. Di Wina ia diakui sebagai Komponis Austria yang handal.
2. Wolfgang Amandeus Mozart (1756 – 1791)
Lahir pada tanggal 27 januari 1756 di Salzburg Austria, meninggal tanggal 5 Desember 1791 di Wina Austria. Hasil karyanya adalah : Requiem Mars, 40 buah Simfony, Opera Don Geovani, Kuintet Biola Alto, Konserto Piano. Pada usia 3 tahun ia telah dapat menghasilkan melodi dan menerapkan accor pada hrpsikord. Pada usia 5 tahun ia telah mulai menciptakan lagu dan muncul didepan umum pada usia 6 tahun, kemudian bersama saudara perempuannya mengadakan Tour keliling Eropa. Pada tahun 1781 ia pindah ke kota Wina dan mengarang ciptaan-ciptaannya yang termaahur. Permainannya sangat menakjubkan, sehingga dijiluki Anak Ajaib. Biarpun memperoleh banyak sukses, tapi ia sangat miskin dan dalam keadaan yang sengsara, ia meninggal di Wina dalam usia 35 tahun dan dikuburkan di pekuburan fakir miskin. Ia menulis banyak komposisi dalam bentuk yang berbeda-beda tetapi berpegang kuat pada gaya klasik murni.
5. Zaman Romantik (1820 – 1900)
Musik romantic sangat mementingkan perasaan yang subyaktif. Musik bukan saja dipergunakan untuk mencapai keindahan nada-nada, akan tetapi digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Oleh karena itu, dinamika dan tempo banyak dipakai. Komponis-komponis pada Zaman romantic adalah :
a. Ludwig Von Bethoven dari Jerman.
b. Franz Peter Schubert dari Wina.
c. Francois Fredrick Chopin dari Polandia
d. Robert Alexander Schumann dari jerman.
e. Johanes Brahms dari Hamburg Jerman.
Riwayat Haidup Komponis Zaman Romantik :
A. Ludwig Von Beethoven (1770 – 1827)
Lahir Desember 1770 di Bonn Jerman, ia meninggal tanggal 26 Maret 1827 di Wina Austria. Ia menamakan dirinya sebagai Pujangga Nada. Sejak usia 4 tahun dia belajar musik dibawah asuhan ayanhnya. Pada usia 17 tahun ia pergi ke Wina menemui komponis Mozart, kemudian Mozart memberi bimbingan musik kepadanya, sehingga ia dapat menjadi pemain musik yang baik danm komonis yang berbakat. Pada usia 30 tahun pendengarannya mulai berkurang, dan usia 50 tahun pendengarannya tuli sama sekali. Pada waktu ciptaannya Ninth Symphonies lahir, ia tidak mampu lagi mendengarkan hasil karyanya itu. Pada tanggal 26 Maret 1827, dia meninggal di Wina. Ia hidup dengan sangat menderita, tetapi mampu menciptakan Sonata dunia yang paling indah. Hasil ciptaannya antara lain :
- 5 buah sonata cello dan piano.
- 9 buah symfoni
- 32 sonata piano.
B. Franz Peter Scubert (1797 – 1828)
Lahir di Wina 31 Januari 1797, dia meninggal tanggal 19 Desember 1828, ciptaannya antara lain : Ave Maria, The Erl King, Antinghed Symphony, Gretchen At The Spining Sheel, The Wild Rose. Schubert mempunyai suara yang merdu dan menjadi penyayi paduan suara Imperial Choir. Kemudian ia memperdalam pengetahuan musiknya dibidang komposisi. Pada waktu meninggal, Ia tidak dikenal orang banyak dan berpasan agar dikuburkan dekat makan Beethoven. Dia meninggalkan 100 buah hasil karyanya, kebanyakan lagu-lagu solo.
C. Wilhelm Richard Wagner (1813 – 1883)
Lahir tanggal 22 Mei 1813 di Leipzig Jerman, meninggal 13 Februari 1883 di Venesia. Hasil ciptaannya antaralain : Tannhauser, Die Maistersinger Von Hurberg, Lohengrin, Der Fliegende Holander.
D. Johannes Brahms (1883 – 1897)
Lahir 7 Mei 1883 di Hamburg Jerman, ia meninggal 3 April 1897 di Wina Austria. Hasil ciptaannya : Hungarian Dance, Muskoor Ein Deusches Requiem, Kuartet gesek.. paa usia 14 tahun ia telah menjadi pianis yang baik. Dia adalah seorang komponis terakhir dari aliran Romantik, karyanya sangat indah.
6. Zaman Modern (1900 – sekarang)
Musik pada Zaman ini tidak mengakui adanay hokum-hukum dan peraturan-peraturan, karena kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, misalnya penemuan dibidang teknik seperti Film, Radio, dan Televisi. Pada masa ini orang ingin mengungkapkan sesuatu dengan bebas.
Komponis-komponis pada Zaman Modern :
1. Claude Achille Debussy dari Prancis
2. Bella Bartok dari Honggaria.
3. Maurice Ravel dari Prancis.
4. Igor Fedorovinsky dari Rusia
5. Edward Benyamin Britten dari Inggris.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati